Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Tahun Kelima

Dari semestaku, dunia harus tahu. Hey, betapa banyak waktu sudah kita lalui. Betapa banyak luka dan air mata, tawa dan bahagia, isak dan tangis yang hidup di dalam cerita kita. Rasanya lucu sekali saat itu, saat setahun terakhir aku berada di masa putih abu-abu, lalu kamu datang tiba-tiba. Kita memang tidak pernah sedekat embun dan daun, juga seerat nadi yang saling berdenyut— kita hanya pernah menjabat menjadi teman selama satu tahun masa akhir putih biru. Meskipun beberapa kali kita pernah saling bertukar pesan untuk sekadar meminta follow di masing-masing akun media sosial kita saat itu, tapi kita tidak pernah bertukar kabar. Lalu, saya yang selalu membenci bercanda mengenai perasaan, diyakinkan olehmu bahwa ternyata kamu memang benar-benar menyayangiku. Lucu sekali, ternyata semesta punya rahasia tentang kita. Dua manusia yang tidak pernah saling bertegur sapa apalagi bertemu— sudah dipisahkan sejak lulus masa putih biru, lalu menjadi sepasang dan saling sayang. Aku selalu inga

Riuh Rendah

Harus berapa kali lagi menyelinap dan menginap di palung milikku? Apa lagi yang akan dicari? Aku tidak tahu bagaimana keheningan masih menyelimutimu bersama ragu, ratusan kali sendumu merayuku. Lalu aku layu. Banyak mimpi di kepalaku, yang satu persatu sudah kupecahkan dan kubagi kepadamu. Kuberitahu agar kamu tahu, sukur-sukur mimpiku benar-benar dibersamaimu.

Usah Usai

Mendengar lalu mendengar, denyutku bersungut sungguh memintamu. Tualanglah bersama tulang-tulangku, nanti kita seduh kebahagiaan agar mendaging di darahmu. Rengkuh tubuhku dalam-dalam. Kepal segala aral yang kau rasa kekal membersamaimu, lalu nadi-nadi satu bersemedi menghajar rapuh. Berkali-kali detakku meledak dikecup dan dikecap jejak tubuhmu. Hangatku kembali tumbuh.