Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Tubuh Sendiri

Kupeluk tubuh sendiri, pada malam gundah jatuh merebah. Semoga dari jauh, rasamu peka atas logikaku yang mulai runtuh dipeluk tubuh. Sebab rusuk telah kalah ditusuk bujuk. Hebat sekali, gurindam berbicara seolah tau segalanya. Kata-kata klise yang tak pantas diucapkan di antara tepian dan kanal kerinduan. Aku dan kamu. Hujan jatuh menembus kelopak mata, dibuahi buih nestapa. Menarilah, diri untuk segelas kopi—dingin jika dibiarkan di udara terbuka dan hangat jika segera kautenggak. Gigit saja pahitnya, biar gusar biarlah dihajar. Sesak dalam dada atau luka hidup, kenangan dingin tempo lalu. Bunuh saja yang ada!