Usah Usai

Mendengar lalu mendengar, denyutku bersungut sungguh memintamu. Tualanglah bersama tulang-tulangku, nanti kita seduh kebahagiaan agar mendaging di darahmu. Rengkuh tubuhku dalam-dalam. Kepal segala aral yang kau rasa kekal membersamaimu, lalu nadi-nadi satu bersemedi menghajar rapuh. Berkali-kali detakku meledak dikecup dan dikecap jejak tubuhmu. Hangatku kembali tumbuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Mati Suri

Kopi Hangat