Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Lantas, Akan Apa?

Kupadatkan seisi kepalaku jutaan gelebah mencecah membersamai rindu, dan kita hanya mematung saling menghadap. Lantas, akan apa?

Haruskah Aku Berpura-pura Tuli?

Ini menyakitkan: serupa kisah patah hati yang bahagianya hanya bergulir dalam mimpi. Secangkir teh sudah menunggu sejak setengah jam yang lalu, menunggu tuannya. Secangkir teh lain sudah habis, menunggu dituangkan kembali oleh pemiliknya. Seratus empat puluh satu menit sejak senja membenamkan dirinya, ada yang masih setia menunggu berjam-jam. Sampai tepat menit keseratus lima puluh, dirinya memutuskan pergi. Air mukanya tidak menunjukkan penyesalan, bahkan sama sekali tak ada rasa. Seperti dirinya sudah mati rasa. "Tunggu," ada yang menarik lengannya, ia berhenti. "sebentar saja untuk kali ini," ada yang memohon, hatinya bergetar melemah. Kamu bercerita soal dirimu dan keseharianmu, sementara aku tidak terlibat percakapan sama sekali, yang aku lakukan adalah terus menatapmu. Bergumam kagum. Nampaknya keseharianmu seperti sudah lebih indah dari keseharianmu dahulu. Aku turut gembira. Lantas, apa yang harus aku tunjukkan kepadamu? Karena kali ini aku sud

Pernahkah?

Pernahkah kamu merasa kesepian di tengah lalu lalang orang yang kamu kenal? Jiwa kamu seperti melayang entah berada di mana, sementara hanya ragamu yang di tempat. Pernahkah kamu merasa sangat sedih suatu saat? Ketika sebenarnya banyak orang di sampingmu yang bersedia menemanimu. Pernahkah kamu berharap, tapi pada kenyataannya hanya harapan kosong yang kamu dapat? Pernahkah mempedulikan orang yang kamu anggap sebagai keluarga, tapi apakah mereka menganggapmu seperti keluarga? Pernahkah kamu berpura-pura tersenyum untuk orang yang kamu sayangi? Sedang hati tidak baik. Pernahkah kamu merasa bahagia memiliki banyak teman? Tapi nyatanya kamu tahu itu bukan definisi bahagia yang sebenarnya. Pernahkah kamu ingin berhijrah? Tapi hanya sebatas pernah dan belum terealisasi dengan baik, kembali pada titik terburuk, lalu beranjak kembali. Up and down . Pernahkah kamu jatuh dan kembali bangkit seorang diri tanpa belas kasih apalagi uluran tangan orang lain? Pernahkah kamu ingin mengungkap