Untuk Apa Kembali?
Manusia itu kembali lagi. Menjadi sesosok manusia yang lebih menyebalkan! Tidak tau harus apa. Senang, sedih atau tidak sama sekali. Untuk apa dia kembali? Kalau ujung-ujungnya dia hanya meminjamkan sepasang sayap yang belum pernah benar-benar jadi milikku. Lalu, ketika dia butuh sayap itu, diambillah semuanya. Sepasang sayap putih, yang ketika kumemakainya aku benar-benar merasa seperti bidadari. Tapi, kemudian jatuh, karena sayap itu memang tidak bisa membawaku menuju ke atas tebing itu. Ha-ti-mu. Sayap yang memang hanya Tuhan yang tau siapa pemilik sebenarnya. Kau sendiri pun tak tahu.