Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Kenang Katamu

Katamu aku menenangkan, tapi kenapa kamu berhenti berusaha memenangkanku? Katamu aku harus menjadi rumah untukmu, tapi kenapa pada akhirnya kamu tak sungguh untuk singgah bersamaku? Katamu setelah lulus kita akan bersama, tapi kenapa pada akhirnya kamu yang memaksaku untuk mengakhiri kita? Katamu, kalau terjadi sesuatu padaku lekas bilang kepadamu, tapi kenapa pada akhirnya kamu yang hilan g tanpa berkabar kepadaku? Katamu, tidak ada nyaman lain selainku, tapi kenapa pada akhirnya kita tidak saling bertahan? Katamu, kamu butuh tubuh untuk memelukmu dari jauh, tapi kenapa segala peluhku tidak jua dapat meringankan pelikmu? Katamu, kamu selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku, tapi kenapa kamu membatasi semestamu untukku? Katamu, kamu akan segera bertamu untukku, tapi kenapa kita tidak kunjung bertemu? Katamu, kamu masih merindu, tapi kenapa kita tidak lagi bisa bersatu? Jawab!

Kamu Hebat

Dia datang dengan segala sedihnya, tapi kamu tetap menerimanya dengan tabah dan memilih menyimpan sedihmu. Dia datang selalu menancapkan sakit, tapi kamu tetap melambungkan doa untuknya setinggi langit. Dia pergi tanpa permisi berkali-kali, tapi kamu tetap mempersilakannya masuk lagi dan lagi. Dia berbicara terus-menerus meminta dimengerti olehmu, tapi dia tidak tahu ada luka yang sedang tumbuh dalam tubuhmu. Dia membatasi segala ruangnya darimu, tapi kamu tetap membuka diri padanya tanpa sekat sedikit pun. Dia tidak pernah berusaha menjadi pendengarmu, tapi kamu berusaha mati-matian menjadi penawarnya. Dia tidak pernah ingat yang spesial tentangmu, tapi kamu tidak pernah lupa sekalipun hari ulang tahunnya. Dia tidak pernah paham apa yang kamu rasa, tapi hatimu tidak pernah mendendam untuk melakukan hal serupa kepadanya. Siapapun kamu, kamu hebat.