Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Patah Hati

Patah hati? Untuk apa? Jika patahnya hatimu dan patahannya dapat melukai dan memperparah semesta hatimu. Masih ingin melukai hatimu? Untuk apa?

Siapa?

Siapa yang peduli kepada sajak yang telah pulas tertidur, setelah puing kehancuran baru saja menindas pemiliknya yang ditinggalkan. Kau tak perlu sibuk membangunkannya, biarkan ia terjaga bahkan jika sampai purnama selesai melahap malam. Atau kau bisa menunggunya, itu jika kau peduli. Jika tidak, tinggalkan saja. Bukankah yang peduli memang tak pernah tanggal dan meninggalkan dalam kesendirian?