Sepaket Sepakat

Sudah, ya. Jangan bertarung perihal merasa hebat. Bagaimana kalau kita mulai mengarung menjadi hebat bersama-sama?

Sudah, ya. Redupkan sedihmu sekarang juga. Bagaimana kalau kita hidupkan lagi bahagia bersama-sama?

Sudah, ya. Jangan ikut meluruh dalam lelahmu. Bagaimana kalau kita rebah sejenak dan meruntuhkannya bersama-sama?

Sudah, ya. Jangan takutkan mimpi-mimpimu yang belum terwujud. Bagaimana kalau kita bersama-sama merajut mimpi menjadi berwujud?

Sudah, ya. Jangan terus menggiringku. Bagaimana kalau kita saling beriringan saja?

Sudah, ya. Jangan ingkar lagi dengan hatimu. Bagaimana kalau kita saling jujur dalam bertukar rasa?

Sudah, ya. Jangan berdua terus dengan rutinitasmu. Bagaimana kalau kita mulai saja kesibukan untuk menua bersama?

Sudah, ya. Jangan sibuk menjadi tulang punggung. Bagaimana kalau kita bertukar tulang saja? Aku yang menjadi tulang rusukmu dan kamu yang menjadi tulang punggungku.

Sepakat?

Jadi, jangan lagi khawatir tentang kesendirianmu, ya. Kita yang ganjil melalui sepakat akan saling menggenapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri