Kepalmu

Lagi, aku dengar gemuruh isi kepalamu.
Berkali-kali kencang menderu
Sangat berisik menelanjangi pikiranku.
Kenapa tidak mengunjungiku sih, biar redam tidak menganggu.
Kan kalau begini, aku jadi sibuk nanti menidurkan hatiku.
Bagaimana bisa tenang dengan keadaanmu.
Kalau ternyata ikut kalut memelukmu.
Lain kali, buka mata hatimu
Agar tahu ada seseorang yang membuang waktu sampai pagi untuk menunggumu.
Memastikanmu aman dalam peraduanmu

Atau kunci rapat-rapat jendelamu,
Agar aku tidak tahu, tapi yang seperti ini, jujur—aku tidak mau.

Paham?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri