Ironi

Lagu malam tiba-tiba berputar di tengah hunian kesunyian. Ruhnya setengah sadar mengangkat telepon yang bergetar tidak sabar oleh seseorang di ujung telepon.

"Halo,"

"Hmm, hey."

"Selamat ulang tahun."

"Haaaah," hp nya diulurkan dari telinganya untuk memastikan tanggal malam ini. "Terima kasih, sudah repot tengah malam hanya untuk ini."

Itu senyum pertama di hari spesialnya.

"Nanti sore, aku jemput, ya. Dandan yang cantik OK!"

"Siap, bos!"

"Selamat tidur lagi. Aku menyayangimu."

"Aku tau dan aku juga menyayangimu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri