Menuju Kehilangan

Berhari-hari sudah kuhabiskan seluruh jalan agar aku merasa tidak seorang diri. Dan aku berhasil, ratusan persimpangan telah kulewati. Tidak pernah aku menemui diriku berjalan seorang diri, selalu ada seseorang yang juga melangkahkan kaki bersamaku. Mereka tidak menggiringku, juga tidak beriringan denganku. Semuanya berjalan sesuai jalannya masing-masing.

Tikungan, tanjakan bahkan kebuntuan pernah menerkamku dan memaksaku untuk kembali menuju jalan yang lain. Sampai bermil-mil jauhnya, langkahku harus kupaksakan berjalan. Karena sudah kumantapkan, aku hanya ingin terus berjalan. Tidak peduli apapun.

Sampai suatu ketika, di persimpangan ke berapa, aku menemui seseorang yang tak asing. Juga baru kutemui seseorang lain yang menghampirimu. Aku berusaha tidak peduli, tapi tidak bisa. Langkahku tetap berjalan tapi tetap di suatu tempat, ia merengek dan memintaku Untuk menyaksikan sebuah kehilangan yang memang dirayakan untukku. Kalian tidak perlu tersenyum, juga tidak usah khawatir, semua akan baik-baik saja sampai aku lelah berjalan dan kehilangan kendali lalu wajahku tenggelam di lautan kehampaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri