Pukul Tujuh

Aku ingin secangkir kopi malam ini, tidak terlalu pekat dan pahit.
Jika kaubersedia, datanglah. Dengan begitu aku tidak perlu tambahan gula, sebab kaudatang sebagai pemecah sendu dan penawar pahitnya rindu.

Kutunggu pukul tujuh nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri