Kalut

Adalah dahulu
Logika tak mampu tembus penjuru
Hanya dalam diam, tak berlagu
Bergeming, tergiring pada malam sendu
Terbelenggu
Oleh waktu
Setiap satu jam, arlogi seolah-olah lelah
Tak mengertikah bagaimana geram?
Setiap satu menit, bulan pancarkan jelitanya
Ini terasa kian rumit
Setiap satu detik, gemintang sorotkan kerlipnya
Dalam nuansa abu, aku tercekik

Adalah ketika bercerita pada rembulan
Tertangkap potret langit, di sana awan bergerak pelan
Dedaunan pun ikut bergoyang
Dikatakannya, ada yang datang
Seseorang yang belum hilang

Adalah ketika harap kembalikan setumpuk rindu
Padahal waktu tak izinkan bertemu
Seperti ombak yang menghapus jejak seorang perindu
Lalu, aku memilih untuk selalu merapal namamu
Tak jemu-jemu

Adalah berada di tengah gulita
Sajakpun bisu di antara gempita
Bisikkan kesal terdahulu
Hati teriris, habis terkikis
Tapi, waktu tetap terlukis
————
Sebuah persembahan film pendek dari kami Peserta FLS2N Kontingen Banten. Judul: Kalut
(https://youtu.be/nz8wba76l10)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri