Di Balik Jendela Kamarmu

Dibalik jendela ada yang hal yang baru bisa dipahami. Ada siluet yang tak pernah memerhatikan dunia luar, tanpa dia tahu kalau dibalik jendela adalah ruang gelap, pengap yang hanya bisa kaurasa sendiri. Indah-indah luarpun tak pernah dipikirkannya.

Dibalik jendela kamarmu setelah teduh senja memanjakan pikiran, kutemui siluet lagi. Dari kejauhan perlahan kau berdiri, mendekat pada kaca jendela. Menengadah langit, mencermati dunia dari batasan pandanganmu. Lamat-lamat, kau berbicara.

Dibalik jendela kamarmu kaumematung. Hanya membaca. Menulis. Pun tak bergelut dengan teriakan matahari.

Dibalik jendela kamarmu. Kaumerunduk. Melafalkan sebuah nama. Tak tahu persis gerimis tiba-tiba jatuh dipipimu. Kaularut. Sendiri—ditemani Tuhan.

Kebahagiaan sederhana adalah ketika tidak merasa benar-benar sendiri. Ada Tuhan di sana.

Desismu mampu menjamah daun telingaku dari belasan meter depan kaca jendela kamarmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri