Toleransi

Siang yang amat terik dengan pola pantulan sinar matahari yang tersebar merata. Rasa dahaga mulai menggelayuti tenggorokan, ditambah nuansa perlombaan yang semakin ketat. Perlombaan voli antara dua kelas yang tak kunjung usai tak menyurutkan semangat mereka, pemain dan supporter.

"Semangaaaat, kalian pasti bisa dan kita akan menang!!! Yeee!!!!" jerit seorang murid kelas XII dari sudut lapangan.

Pertandingan yang bisa disebut 'sengit' adalah pertandingan antara kelas XI dan XII, sekaligus terakhir di sekolah bagi kelas XII sebelum mereka memasuki semester II.

Pukul 12:03 WIB dan sudah tiga puluh menit pertandingan berlangsung, sementara papan skor belum berakhir di angka 25

"Allahuakbar,Allahuakbar...Allahuakbar, Allahuakbar." Musik terindah mulai dilantunkan Sang Muadzin.

"Alhamdulillah, Sami'na Wa Atho'na," ujar murid laki-laki yang langsung segera menuju masjid dan tak menghiraukan perlombaan yang tak kunjung usai.

"Mau ke mana, Riz? Lagi seru, nih. Ga asik lo."

Rizky hanya tersenyum dan menunjuk arah masjid, pikirnya tak ada yang lebih penting selain berburu untuk beribadah.

Sangat memprihatinkan, ketika adzan sedang dikumandangkan, seruan suara anak-anak dalam pertandingan semakin kencang dan tetap saja pertandingan itu dilanjutkan. Masjid sepi, hanya segelintir orang yang ada dibarisan shaf, sisanya menepi di masjid untuk sekadar meneduh dari sengatan matahari.

Keesokan harinya.

"Selamat unuk kemenangan kelas kalian kemarin, tapi Ibu harus katakan ini. Ibu melihat kemarin saat adzan berkumandang, pertandingan malah tetap dilanjutkan, dan mirisnya lagi suara teriakan kalian mengalahkan toa masjid. Ibu tidak tahu harus berkata apa. Tapi, seharusnya, saat waktu ibadah telah masuk, kita harus sesegera mungkin melaksanakannya. Setidaknya pertandingan itu bisa dilanjutkan usai shalat jum'at dan tidak akan menyuruti semangat kalian," ucap seorang guru PKn, sementara murid-murid hanya menunduk.

Kriiiiing...Kringg....
Bel pergantian pelajaran sudah berbunyi.

"Baiklah sampai di sini pertemuan kita, tapi sebelumnya Ibu ingin memberi tugas kelompok mengenai Integrasi Nasional. Bab ini akan berkaitan dengan toleransi antar umat beragama, suku dan ras. Jadi, ibu meminta untuk dipersiapkan tiga kelompok untuk toleransi agama, suku dan ras. Assalamualaikum."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Menamu

Mati Suri