Selamat Tinggal

Terima kasih atas satu tahunnya.

Aku baru sempat menulis.
Kemarin-kemarin masih sibuk dengan rindu-rinduku yang tak kunjung surut.
Antara hati dan logika, mereka bergelut.
Terus membuatku kalut.

Aku benar-benar sadar.
Cerita yang cerah sudah gelap.
Segala benar-benar lenyap.
Benar-benar membuat diri ini kalap.

Aku sudah enggan lagi berharap.
Tidak perlu ucap.
Sebab diri tak butuh lagi tatap.
Semua cerita sudah erat-erat kudekap.

Selamat tinggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Mati Suri

Kopi Hangat