Dunia Maya

Belum lama ini banyak orang yang nulis untuk berkarya. Dan bahkan karya tulis mereka itu sgt apik dan unik. Raditya Dika contohnya, dia mengubah genre baru yang tadinya tokoh seseorang menjadi tokoh binatang. Nggak kalah apiknya lagi Arif Pocong juga mengangkat tokoh dari dunia mistis yaitu dunia kepocongan dan sejenisnya.
Nah, dari situ gue berfikir kurang lengkap rasanya kalo belum ada genre baru. Kalo bang Radit punya karya binatang dan Arif Pocong punya para hantunya, gue coba dengan aplikasi dumay.
Dumay itu dunia yang gak nyata alias maya atau palsu bahkan boong. Mungkin sih agak terdengar absurd. Dengan adanya ide dumay ini gue punya cerita tentang korban php. Php itu pemberi harapan palsu. Tentunya saat ini php trendy, karena seiringnya jaman. Dan bahkan udah nggak asing lagi di telinga. Bahkan sampe2 kadang banyak orang update bgt dengan kata php. Entah update karena ia sbg korban atau pelaku. Wkwk.
Menurut insting gue*eak* seorang php itu sadis tp ajaib. Bisa bikin orang percaya dengan omongan kita, walaupun palsu akirnya. Umumnya pelaku php itu laki2, dan korbannya perempuan atau malah bisa sebaliknya kalo cowok bersikap lenjeh.
By the way dg kata dumay, ternyata php juga muncul bukan cuma dikalangan duta(dunia nyata) doang. Kalo di duta sang penulis mengangkat cerita dg pelaku emg aseli seseorang, nah tapi.. Kalo disini di dumay ceritanya gue angkat dari aplikasi dumay semacam twitter, facebook, youtube, google dan sejenisnya. Sesadis itu ya dumay sampe2 ada jadi korban php. Pendiskriminasian ini namanya. Jadi begini jalannya..

--*perkenalan*--
gue ini twitter, sang penghuni dumay yang udah magang lama di internet-dumay. Semenjak gue magang di area dumay ini gue belum pernah 'falling in love' dg partner gue di jejaring internet ini. Gatau kenapa, tp mungkin belum ada yang cocok aja.
Sampai suatu hari ada seorang anak baru yang ingin magang di tempat ini. Dia youtube, anak keluaran baru. Dia itu sm seperti gue dan teman lainnya gue yang merupakan partner satu sm lain. Meskipun dia anak baru, dia ga kalah seimbangnya dg gue dan lainnya. Dia langsung setara dg gue, karena dia bgtu menghebohkan pada saat itu. Jelas emg si, dia menghebohkan karena dia anak baru yang jelas beda dg yang lainnya. Dan gue sbg anak lama disini juga ikut dalam aksi kehebohan di dumay saat itu. Karena saat itu pula, dia disebut dg sang idola. Emg wajar sih. Gimana bs ga disebut idola? semua org aja cuma tertuju sm dia.
Dia, selaku anak baru lekas memperkenalkan dirinya kpd anak yg sudah memagang di dumay ini. Salah satunya ke gue. Dia ajak gue kenalan supaya gue dan dia kenal.Spontanitas gue lgsg terima tanpa syarat.Padahal ide gue belum keluar buat bisa kenal dia sebelumnya, tp takdir berkata lain. Gue dipertemukan dg ide gue yang belum cemerlang alias belum keluar. Dan itu suprise bgt buat gue, sbg anak lama yang belum pernah tau tentang si youtube sang anak baru.
Disitulah hubungan gue dg youtube mulai merambah naik. Dan gue mulai berniat untuk menelusuri jejak si youtube yang beda ini. Gue mulai searching semuanya tentang dia dan hampir berakir dg sukses tanpa kendala. Sukses searching youtube, gue mulai mengetahuinya lebih dalam sampe pada akirnya timbul rasa yang menurut gue absurd yaitu kagum. Entah kagum karena suka atau emg bener kagum.
Sebaliknya youtube, dia belum memperlihatkan perasaannya sm gue. Dan hal itu yang buat gue sedih.
Sampai beberapa hari kedekatan gue dg dia makin merambah naik dan semakin dekat. Dari situ gue ga mandang dia sbg anak baru, yg jelas gue nyaman dg dia dan karena keakraban pula yang menyatukan gue tanpa syarat.
Ketika waktu terus berjalan, semua yang gue harapkan lancar dari niat sampe searching bahkan kagum kepadanya dan menjadi teman barunya.

Di part ini keadaan perasaan si twitter makin kacau karena si google selalu ada dg youtube. Sampe2 dia berfikir bahwa dia sbg korban php youtube.

--*tentang perasaan*--
waktu itu, disaat sang waktu sedang tidak menyadarkan gue.gue sadar dengan sendirinya, dibalik rasa kagum dan kedekatan gue dg nya ternyata ada hal yang gue belum tau tentang youtube. Ternyata dia punya sesuatu. Sesuatu itu seseorang. Seseorang yang kata penghuni internet-dumay lainnya itu temen deket yang udah kenal lama dg si youtube. Namanya google. Gatau kenapa hati gue jadi dan cemburu setelah denger google. Padahal gue cuma sekedar kagum dan bukan suka. Semenjak itu timbul rasa pesimis pd diri gue. 
Tapi gue yakin harus bisa dan tetep untuk optimis.
Gatau kenapa perasaan gue jd sm kaya anak dumay lainnya yang tertarik sm dia. Karna itu gue akan tetap melanjutkan misi gue yaitu mencari tau tentang youtube lebih dalam.Kata itu sering disebut stalk, meng-stalk. Dan gatau kenapa saat gue kepingin ngestalk dia, selalu sang kawan lamanya muncul dan gue sbg teman barunya youtube pergi dan berniat untuk menghentikan sejenak niat gue yang tadi ke youtube. Karna gimanapun gue bukan siapa2 mereka, dan gue jg harus menghormati mereka.
Gue sadar dengan keadaan kedekatannya youtube dg google, gue berlatih sabar dg batas kesabaran yang gue punya dan terus tahan sakit karna itu. Tp seiring jalannya detik, perlahan si google mulai pergi yang gatau akan kembali atau engga sm sekali. Perasaan gue tentu seneng, gembira dan bahagia dong karna google pergi ninggalin gue dg si youtube. Dan kesempatan kali ini berpihak ke gue. Gue GR karena pada saat itu youtube kembali lg sm gue meskipun sekedar teman baru. Saat google pergi,gue mulai mengestalk semuanya dan mencoba lebih dekat lagi dari sekarang ini. Tp tanpa sebab google muncul dn kembali lg kehadapan gue dg youtube. Rasa sedih kembali menghadang gue.
Dari cara gue melihat kedekatan mereka, kesabaran gue mulai habis.
"ada apa dg si google dan youtube? Apa cuma sekedar teman?" bisik gue dalam hati. Semenjak bisikan hati itu, rasa kagum gue luntur dan mulai sedikit berubah ke youtube.
Saat itu juga gue putuskan buat berhenti nerusin rasa kagum gue. Karena gue sadar kedekatan mereka melebihi kedekatan gue dg youtube yang hanya sebatas teman baru. Tapi apa harus ada google saat gue dg youtube? Apa karena mereka temen dekat?
Dan disitu gue mulai ngerasa jd korban php youtube.Entah kenapa gue bisa soujon, tp ini keadaan emosional hati gue saat ini. Dan saat itu juga gue putuskan buat berhenti nerusin rasa kagum gue ke youtube. Yang mungkin youtube engga tau.
Perasaan hati gue mulai bimbang gak beraturan. Gue bingung; "Kenapa dia harus ngenalin dirinya sm gue dan nyuruh gue untuk kenal dia? Apa mungkin ini sistem modus? Entahlah.." fikir gue.
--*hilangnya sang idola*--
sama seperti hujan, rintik demi rintik pasti berlalu. Bgtupun waktu. Ketika jarum jam terus berputar ,saat seperti inilah saat yang merenggangkan hubungan gue dg youtube. Gatau apa sebabnya. Dan gue bersikap sabar dg pendewasaan gue untuk yang kesekian kalinya.
Ketika hari semakin panjang youtube yang dikenal sbg sang idola pergi entah kemana gada kabar dan hilang bgitu aja dihadapan gue dan anak2 dumay lainnya dengantanpa orang lain tau. Gue merasa ngga dianggap karna ini bagaimanapun jg gue seorang teman yang meskipun teman barunya. Dari hilangnya keberadaan youtube gue harus kubur mateng2 harapan gue, pahit emg. Dan saat itu perasaan gue mulai kacau, risau bahkan galau.
Meskipun sang idola hanya sbg pemagang baru, tp entah kenapa gue menganggapnya sbg teman yang udah gue kenal lama, dan hal itulah yang buat gue ber-hari2 sedih. Karena gue ngerasa udah kenal lama dg dia. Tapi kadang gue coba berinsting apa mungkin perasaan gue bisa jd berbanding terbalik dg perasaan youtube ke gue? atau malah berbanding lurus?"
dari cara gue berinsting gue sedih. Karena; kenapa saat rasa kagum doang gue kenal dia, bahkan baru dan kenapa belum sampe deket atau semacam pdkt lah. Rasa gue mulai kacau, risau bahkan galau(lagi).

--*hilangnya sang idola*--

Semenjak saat itu saat youtube dg google pergi, gue gatau hubungan google dg youtube bagaimana. Entah mungkin sekarang mereka bersatu? Berpisah? Berteman? sukses? Atau hanya sekedar sukses?
Gue emg gatau pasti tentang itu.dan gue emg enggak mau tau pasti. Yang gue tau pasti cuma perasaan kacau gue yang entah berlanjut kemana. Tp gue gamau tau kelanjutannya gimana. Meskipun kekacauan gue ini bertolakbelakang dg hati gue.
Dari sini gue sadar kedekatan gak akan menjamin keadaan. Bgtupun cinta gak akan menjamin akan selalu memiliki. Menurut keadaan, gue sadar siapa diri gue.perlakuan diri gue emg sgt berlebihan. Karena harapan apa yang gue harapkang seketika ingin terjadi, tp kandas krna kepergian. Gue bersikap wajar dg itu. Karena gue yakin tuhan akan punyarencana yg belum terbongkar. Atau mungkin nasib gue ini memang sedang berkabung dan naas. Atau malah mungkin, takdir akan bertolak lain dg nasib gue.
nasib itu perlahan mulai berlalu. Gue mulai bangkit dan bergerak tanpa melihat kejadian masa lalu. Sekarang gue sdikit faham tentang perasaan *sokdramatis*. Dan menurut observasi perasaan gue, "perasaan dan kehidupan itu sama. Mereka layaknya jalan, yang kalanya lurus dan ada kalanya bertemu dg tikungan"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Mati Suri

Kopi Hangat