Jantungku

Jantungku berhasil ranum di belahan tandus dan terabaikan. Bertahan dengan tabahnya bersama luka yang memilih pulang dan pulih. Sajak-sajak deras mengalir menderaikan tirai-tirai duka dan derak hati lantang ingin segera kembali. Biarlah jarak dan jejak menenangkan sunyi yang tega mencercah sudut tak bernyawa. Di antara sua dan mata yang berduka, jantungku ditinggal dan terlepas dari detaknya.

Di pusara, "aku akan kembali".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Mati Suri

Kopi Hangat