Pulang

Aku ingin pulang, sendiri saja seperti angin yang enggan berhenti. Sebab berjalan pada keramaian tanpa jamahan kasih, kau tau itu menyakitkan, sayang. Maka, biarlah segenap malam menguliti rindumu dengan kaku. Agar kamu tahu, sepotong hati tidak akan pernah mampu menjadi satu begitu saja tanpa peduli. Dan aku telah ringkih, terlalu perih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang

Mati Suri

Kopi Hangat